Jama'ah dan Activitas

Roh Masjid dapat membuat jama’ah khusu'
Masjid merupakan asas utama bagi pembentukan masyarakat Islam. Masyarakat tidak akan terbentuk secara kokoh dan rapi kecuali dengan adanya komitmen terhadap sistem, aqidah dan tatanan Islam. Hal ini tidak dapat ditumbuhkan kecuali melalui semangat masjid.
Masjid yang di bangun dengan ikhlash dan jerih keringat yang halal akan mendatangkan roh masjid yang dapat menghadirkan para thabi’in, syuhada, arwah2 mukhlish untuk meng’aminkan doa para jama’ahnya. Beginilah suasana jama’ah Masjid Keramat yang selalu terpukau dengan suasana hikmat, terdiam dan hanya ada perbuatan / kalimah mengingat Allah SWT dan rasulNya...
Siapa yang mengurus Masjid dan Jama'ah ?!
Mimbar tempat Khatib
berkhotbah

Jama’ah di atur oleh pengurus masjid yang di sebut Qadi dan pegawai Masjid”. Pegawai Masjid yang terdiri 4 anggota di sebut “Ahli berempat” yaitu Imam, khatib, bilal dan syekh. Ahli berempat ini di awasi oleh utusan Alim Ulama dua anggota di sebut "Qadi" terdiri dari tuan kali dan qanidat. Selain itu di bantu oleh Hulu balang Masjid di sebut “Munadi” terdiri dari dua anggota yang di angkat oleh Pegawai Masjid. Jadi yang mengurus masjid keramat dan jama’ahnya seluruhnya sebanyak 8 orang termasuk 2 orang munadi sebagai hulubalang. Penunjukan Qadi dan Pegawai Masjid ini di lakukan oleh kaum adat bersama para 'alim ulama yang berpedoman pada hukum adat dan norma-norma Agama. 

Ibadah apa saja Activitas Jama'ah ?!
 Maksud Activitas dalam masjid keramat di sini adalah  “beribadah berjama’ah”
Tidak ada perubahan Activitas Jama’ah dalam Masjid ini sejak zaman dahulu sampai saat ini baik menambahnya maupun menguranginya, segala actvitasnya sudah ada aturannya yang dipandu sepenuhnya oleh Qadi dan Pegawai Masjid.
Di larang merokok
berlaku dalam Masjid
Beberapa pembagian Activitas Jama’ah yang rutin (berkala) di lakukan dalam setahun .

Activitas setiap per hari
Activitas setiap per minggu (7 hari)
  • shalat sunat taubat pada malam jum’at, setelah maghrib
  • Sujud Sajdah + kunut pada pagi jum’at, sholat subuh
  • Tahlil / berzikir pada malam kamis setelah Isya.
Activitas setiap Per bulan (bulan Hijriah)
  • Malam beramal dan berzikir, setiap tanggal 1 bulan Hijriah
Activitas setiap  tiga bulan
  •  Shalat sunat Hajat, dilakukan 3 malam beturut-turut setelah maghrib.   
Activitas setiap tahun.
  • Perayaan Hari besar Islam.
  • Kegiatan bulan Ramadhan
  • Sholat Witir 11 rakaat  malam  puasa 6 bulan Syawal.
  • Sholat sunat tasbih + Ratib saman, setelah hari ke 7 bulan Syawal.
  • Membaca surat yasin 3 x pada hari Nashpu sa’ban
  • Kegiatan Rabu terakhir bulan syafar, khusus alim ulama dan tuan guru.
Activitas setiap tiga tahun.
  • Ratib Saman, dalam rangka pergantian Pegawai Masjid yang baru     
Activitas Lain tergantung keadaan yang terjadi
  •  Shalat sunat Hadiah, malam setelah jenazah di kebumikan.
  •  Shalat sunat ghaib bila jenazah  mayat tdk ditemukan atau mati merantau.
  • Shalat sunat karena bencana alam, Istisqaq dan Gerhana.
  • Shalat sunat bagi yg menunaikan ibadah haji di saat berangkat meninggalkan      masjid dan juga di saat kembali (pulang) naik haji.
  • Shalat sunat, Ratib Saman dan Amalan lainnya di saat ingin berangkat perang (di sebut berangkat batasbi), pernah dilakukan menghadapi tentara belanda tahun 1903 dan tahun 1949.
  • Ratib Saman setelah shalat jum’at, apabila menghadapi bencana banjir dan kekeringan.