Apa sebabnya di sebut "Masjid Keramat" ?!
Kebakaran yang terjadi
pada tahun 1939M
|
Masjid Keramat Masa kini |
Keterangannya dari orang tua2 jarak masjid dg rumah atau rumah ke rumah memiliki jarak yang sama... sumuanya habis di jilat Api dalam waktu 3 jam lamanya... angin (ribut) kencang masjid di kepung api... nampak dimata masyarakat melihat arah angin keluar dari masjid ke segala arah.... kejadian berlaku pada siang hari antara jam 12 - jam 3 tengah hari dan waktu itu sebagian besar masyarakat sedang bekerja (gawe) di ladang dan di sawah..
Dari mana biaya Pembangunan di kumpulkan ?!
Kalau di lihat bangunan Aslinya apa gunanya uang ? mau beli apa ?.. semua bahan2 materilnya di dapatkan di hutan dan dikerjakan secara bergontong royong.
Kami sering mendengar cerita dari penuturan kakek-nenek kami, betapa dulu ketika proses pembuatan masjid itu sangat dramatis dan penuh perjuangan, pengorbanan, dan do’a.... Setelah disepakati dalam musyawarah kecil di rumah Tuan Guru beserta pemangku Adat dan utusan kalbu, masing-masing kalbu atau kepala keluarga menyanggupi salah seorang atau lebih anggota keluarganya ikut serta bergontong royong setiap hari bekerja untuk mendirikan masjid yang diidam-idamkan.
1 dari 4 tiang utam
Diameter tiang 75 cm
|
Bagai mana bangunannya ?!
- Luas Masjid = 30 meter X 30 meter
- Bangunan di rakit tanpa paku, bagian kayu di pasang dengan cara tindih menindih yang di mulai pada bagian bawah setelah menegak 4 tiang Utama.
- Setiap bagian2 bangunan di penuhi dengan ukiran yang bermacam2 motif yang di tata dengan baik sesuai dengan keadaan bagian2 yang di ukir baik pada bagian tiang, dinding, menara, mihrap, pintu, tangga, kayu penyangga atap maupun bagian kayu lainnya.
- Jumlah tiang seluruhnya sebanyak 25 buah; ada 20 buah tiang bagian pinggir tempat dinding, 4 buah tiang Utama untuk menghubungkan ke tiang tengahnya satu buah. Ukuran tiang dengan diameter 75 cm bentuknya segi delapan, sedangkan tingginya 3 meter 20 tiang pinggir, 12 meter 4 tiang utama dan 20 meter tiang tengahnya.
Terdapat 1.200 lebih Jaring-jaring pada Dinding
|
- Pada bagian dinding terdapat ratusan jaring-jaring yang diukir rapi berfungsi sebagai pentalasi dan sumber cahaya dari luar.
- Menaranya terdapat di dalam mesjid yang terletak pada tiang tengahnya, untuk menuju ke manara melalui dua tangga dan melewati Jembatan.
- Pada bagian pucuk Masjid terbuat dari batu seperti roda mobil dengan diameter 1 meter dan ujungnya tinggi 1,5 meter juga terbuat dari batu.
- Zaman dahulu menara berfungsi tempat Azan untuk memenggil Jama'ahnya, sekarang tidak berfungsi lagi.. sekarang sudah ada microfon TOA untuk pengeras suara ?!
Apa bedanya bangunan dahulu dengan sekarang?!
Pada bagian Pucuk
Cat nya masih yang Asli
|
Bangunan sekarang hanya tinggal 60 % dari bangunan Aslinya karena beberapa bagian telah diganti dengan semen (beton) dan ada juga bagian2 yang sudah di ambil. Perubahan itu pada bagian Lantai, dinding bagian bawah, pentalasi pada tingkat Atap 2 dan 3 atas pucuk, pergantian Atapnya sudah tiga kali yang aslinya atap dari IJUK diganti pada pertengahan abad 19 (kira2 1840M-1860M). Bagian pucuk, sampai pada tingkat atap ke 2 masih terdapat cat asli yang terbuat dari getah-getah pohon, daun dan buah yang di racit untuk mendapatkan beberapa warna, sedangkan pada bagian bawah bangunan cat nya sudah banyak di ganti dengan cat zaman sekarang yang dicampuri dengan minyak.